Pandemi Covid 19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun ini memang belum berakhir. Namun pemerintah telah memiliki sederet opsi untuk 'mengembalikan geliat' pada berbagai sektor, termasuk pendidikan. Salah satu hal yang kini tengah menjadi pembahasan adalah terkait keputusan pemerintah untuk menerapkan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang dimulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) per 30 Agustus 2021.
Menariknya, kebijakan ini tentunya menuai tanggapan positif maupun negatif, banyak masyarakat yang mendukung keputusan itu karena dapat membuat anak bisa kembali berinteraksi secara langsung dengan guru maupun teman teman sekolahnya. Namun tidak sedikit pula yang memandang negatif kebijakan tersebut karena khawatir terjadinya penularan virus di sekolah. Lalu apa yang harus dilakukan para orang tua, terutama kaum ibu yang menghadapi dilema seperti ini?
Dokter Spesialis Anak di RSU Bunda Jakarta, dr. Natasya Ayu Andamari, Sp.A, mengatakan bahwa para orang tua tidak perlu khawatir dalam menghadapi keputusan ini. Ia pun membagikan sejumlah tips yang bisa dipraktikkan para orang tua dalam mendorong agar anak siap untuk kembali memulai aktivitas baru, yakni menjalani PTMT. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan diskusi dengan anak.
Dengan demikian, akan timbul sikap pengertian pada anak dan kesepakatan yang didasarkan pada pilihan sang anak. Karena bagaimana pun juga, anak yang akan menjalani PTMT itu, sehingga pendapatnya perlu didengarkan. "Ajak anak berdiskusi untuk mengambil keputusan pembelajaran tatap muka, jelaskan kepada anak mengenai keadaan saat ini serta aturan pembelajaran tatap muka yang harus dipatuhi. Tanyakan pendapatnya apakah memilih mengikuti pembelajaran tatap muka atau tetap mengikuti sekolah daring," kata dr. Natasya, dalam online media gathering Mama's Choice bertajuk 'Siap Sekolah Saat Pandemi', Selasa (28/9/2021).
Ia menjelaskan bahwa selama penerapan PTMT ini, orang tua juga harus menyiapkan sederet tindakan preventif untuk anak yang harus berinteraksi secara langsung dengan guru maupun teman temannya. Satu diantaranya melalui pemeriksaan kesehatan anak secara berkala, karena vaksinasi Covid 19 pada kelompok anak di bawah usia 12 tahun belum mendapatkan persetujuan. Namun, para orang tua tentu dapat mengambil tindakan pencegahan lainnya seperti memberikan vaksinasi lengkap yang telah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Saat ini vaksin memang belum bisa digunakan untuk anak dibawah 12 tahun, tapi orang tua bisa memberikan vaksinasi lengkap yang disarankan oleh IDAI seperti vaksin influenza," jelas dr. Natasya. Selain itu, langkah lainnya adalah mengajarkan anak terkait pentingnya menerapkan protokol kesehatan seperti Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak (3M). Langkah ini penting dilakukan untuk mengurangi kemungkinan anak tertular Covid 19 di sekolah.
Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk mengajarkan anak untuk selalu diaiplin menjaga kebersihan diri serta perlengkapan sekolah yang mereka miliki. Head of Branding Mama's Choice, Rahne Putri mengatakan bahwa selain menerapkan 3M, para orang tua khususnya kaum ibu harus selalu memberikan perlindungan pada anak selama di rumah maupun di sekolah. Mengajari anak untuk selalu menjaga kebersihan tangan pun sangat penting, karena tangan merupakan organ tubuh yang paling mudah menjangkau anggota tubuh lainnya, termasuk hidung dan mulut.
Sehingga perlu adanya hand gel yang bisa secara praktis dan aman digunakan kapanpun oleh anak anak. "Bekali anak dengan Mama’s Choice Hand Gel, yang bisa melindungi tangan si kecil. Dengan kandungan benzalkonium chloride dan lemon sebagai pengganti alkohol yang efektif membunuh 99.99 persen kuman, bakteri, dan virus, serta memberikan wangi alami yang segar," kata Rahne. Selain itu, para ibu juga harus secara rutin membersihkan semua perlengkapan sekolah yang digunakan anak, dengan menggunakan desinfektan serbaguna seperti Mama’s Choice Multi Purpose Cleaner.
Karena desinfektan satu ini dapat membersihkan berbagai peralatan dan permukaan dari kontaminasi virus serta bakteri berbahaya. Para ibu juga harus memastikan imunitas anak selalu terjaga dengan tetap membiarkannya melakukan kegiatan maupun rutinitas yang membuatnya senang, termasuk menghabiskan waktu dengan bermain bersama ayah maupun ibunya. Karena jika anak stres, itu akan berdampak pada penurunan imunitasnya.
Yang perlu dicatat adalah, imunitas tidak hanya diperoleh dari asupan makanan dengan gizi seimbang dan kaya vitamin saja, namun juga kegiatan yang dapat membuat anak tidak stabil. Selanjutnya, para orang tua juga dapat menciptakan suasana rumah yang nyaman dan bersih dari virus serta bakteri melalui penggunaan Mama’s Choice Floor Cleaner yang diperkaya dengan antibakteri alami dari Chamomile, Rosemary dan Lavender. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.