Pemain Barcelona, Miralem Pjanic menyatakan ingin kembali ke Juventus. Hal itu disampaikan mantan Direktur Barcelona, Ariedo Braida. Pada bursa transfer musim panas 2020 lalu, Juventus melepas Miralem Pjanic ke Barcelona dalam sebuah kesepakatan pertukaran pemain dengan Arthur Melo.
Dalam kesepakatan tersebut, Juventus membayar 72 juta euro (sekitar Rp 1,2 triliun) disertai klausul tambahan 10 juta euro (sekitar Rp 172 miliar) untuk mendapatkan Arthur. Sebaliknya, Barcelona membeli Pjanic dengan ongkos 60 juta euro atau sekitar Rp 1triliun disertai klausul tambahan 5 juta euro atau sekitar Rp 85 miliar. Namun, baru semusim membela Barcelona, Pjanic dikabarkan sudah tak lagi kerasan di Camp Nou.
Minimnya menit bermain yang diberikan pelatih Barcelona, Ronald Koeman, kepada Pjanic disebut sebut menjadi alasannya ingin cabut. Pada Liga Spanyol 2020 2021 kemarin,gelandang asal Bosnia inimemang turun dalam 19 kesempatan. Akan tetapi, hanya enam pertandingan yang dimulainya sejak menit pertama alias menjadi starter.
Lantas, ke mana Pjanic akan berlabuh? Menurut Ariedo Braida, Pjanic akan kembali ke Juventus. Braida mengatakan bahwa dirinya sempat mengobrol dengan Pjanic di Barcelona beberapa hari yang lalu.
Dalam percakapan tersebut, Braida mengungkapkan bahwa Pjanic berkata ingin pulan ke Turin. "Saya bertemu Pjanic tiga hingga empat hari lalu di Barcelona, di mana saya berada di sana karena alasan pribadi," kata Braida seperti dikutip BolaSport.com dari TuttoSport . "Kami bertemu secara kebetulan di dekat Camp Nou dan kami berbicara."
"Dia ingin kembali ke Juventus." (Massimiliano) Allegri tentu mengenalnya lebih baik daripada siapa pun," tutur Braida menambahkan. Bak gayung bersambut, Juventus pun dikabarkan tertarik untuk memulangkan Pjanic.
Apalagi,I Bianconeritak kunjung menemukan kata sepakat dalam transfer gelandang Sassuolo, Manuel Locatelli. Juventus kabarnya bakal merealisasikan transfer Pjanic jika gagal mendapatkan Manuel Locatelli.